PL EN


Preferencje help
Widoczny [Schowaj] Abstrakt
Liczba wyników
Tytuł artykułu

An Alternative Activated Carbon from Agricultural Waste on Chromium Removal

Treść / Zawartość
Identyfikatory
Warianty tytułu
Języki publikacji
EN
Abstrakty
EN
Corn cobs and bagasse are materials used for making activated carbon that are easy to find. Additionally, they are agricultural waste that cannot be consumed. This study aims to analyze the potential of activated carbon from agricultural waste, namely corn cobs and bagasse, in reducing the levels of chromium heavy metal, and to analyze the dose of activated carbon from agricultural waste which is effective in reducing the chromium levels in the batik waste. The method used was experimental with a completely randomized factorial design. The doses of activated carbon used were 0.5, 1.5, and 2.5 g. Meanwhile, the contact times used were 30, 60, 90, 120, and 150 minutes. The results showed that the initial chromium content was 0.144 mg•L-1, and after given treatment it decreased to below 0.024 mg•L-1. The activated carbon from corn cobs and bagasse was able to reduce the chromium levels with the most effective dose of 2.5 g•L-1 and a contact time of 120 minutes. Meanwhile, the water quality parameters showed temperature stability (23–25°C) during the experimental period, while the pH increased to 9–11.
Słowa kluczowe
Rocznik
Strony
1--9
Opis fizyczny
Bibliogr. 40 poz., rys., tab.
Twórcy
  • Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
  • AquaRES Research Group, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Brawijaya. Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
  • Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
  • AquaRES Research Group, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Brawijaya. Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
  • MicroBase Research Group, Postgraduate Department, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
  • Undergraduate Students at Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
  • Undergraduate Students at Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
  • Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Padjadjaran, Jl Raya Jatinangor KM 21 Sumedang 45363, West Java, Indonesia
Bibliografia
  • 1. Agustinus, E.T.S., A.T. Musrsito dan H. Sembiring. 2013. Peningkatan daya serap karbon aktif terhadap ion logam hexavalent chromium (Cr VI) melalui modifikasi dengan cationic surfactant (earthlylinediamine). Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, 23(1), 13–24.
  • 2. Alfiany, H., S. Bahri dan Nuakhriwati. 2013. Kajian penggunaan arang aktif tongkol jagung sebagai adsorben logam pb dengan beberapa akrivator asam. Jurnal Natural Science, 2(3), 75–86.
  • 3. Alverina, N., U.P. Juswono dan L. Nuriyah. 2014. Efektivitas penyerapan logam berat Cu dan Cr oleh karbon aktif bonggol jagung dan karbon aktif sekam padi pada air lindi TPA (tempat pembuangan akhir) sampah. Universitas Brawijaya, Malang.
  • 4. Amin, A., S. Sitorus dan B. Yusuf. 2016. Pemanfaatan limbah tongkol jagung (Zea mays L.) sebagai arang aktif dalam menurunkan kadar amonia,nitrit, dan nitrat pada limbah cair industri tahu menggunakan teknik celup. Jurnal Kimia Mulawarman, 13(2), 78–84.
  • 5. Apriadi, D. 2005. Kandungan logam berat Hg, PB, dan Cr pada air, sedimen dan kerang hijau (Perna viridis L.) di Perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta. Skripsi, IPB, Bogor.
  • 6. Asbahani. 2013. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Karbon Aktif Untuk Menurunkan Kadar Besi Pada Air Sumur. Jurnal Teknik Sipil, 13(1), 105–114
  • 7. Bansal, R.C. and M. Goyal. 2005. Carbon Adsorption. CRC Press: New York.
  • 8. Barros J.L.M., G.R. Maedo, M.M.L. Duarte, E.P. Silva, dan Lobato, 2003. Biosorption Cadmium Using The Fungus Aspergillus niger. J. Chem, 20, 1–17.
  • 9. Chand. Bansal. Roop. Meenakshi Goyal. 2005. Activated Carbon Adsorpsion. United States of America (USA), Lewis Publisher.
  • 10. Diantariani, N.P. 2010. Peningkatan Potensi Batu Padas Ladgestone sebagai Adsprben Ion Logam Berat Cr (III) Dalam Air Melalui Aktivasi Asam dan Basa. Tugas Akhir. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana: Bukit Jimbaran.
  • 11. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan IPB. Bogor: Kanisius.
  • 12. Emelda, L., Putri, S.M., & Ginting, S.B. 2013. Pemanfaatan Zeolit Alam Teraktivasi Untuk Adsorpsi Logam Cr3+ . Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 2(4), 166–172.
  • 13. Fitriani, S. Bahri dan Nurhaeni. 2013. Produksi bioetanol jagung (Zea mays) dari hasil proses delignifikasi. Online Jurnal of Natural Science. 2(3), 66–74.
  • 14. Idrus, R., B.P. Lapanporo dan Y.S. Putra. 2013. Pengaruh suhu aktivasi terhadap kualitas karbon aktif berbahan dasar temputung kelapa. Prisma Fisika. 1(1), 50–55.
  • 15. 1Iskandar dan Kustiyah, E. 2017. Batik sebagai identitas kulturan bangsa Indonesia di era globalisasi. Gema, 52, 2456–2472
  • 16. Jamilatun, S dan M. Setyawan. 2014. Pembuatan Arang Aktif Dari Tempurung Kelapa Dan Aplikasinya Untuk Penjernihan Asap Cair. Spektrum Industri, 12(1), 1–112.
  • 17. Kasam., A. Yulianto dan T. Sukma. 2005. Penurunan COD (chemical oxygen demand) dalam limbah cair laboratorium menggunakan filter karbon aktif arang tempurung kelapa. Logika. 2(2). 1–15.
  • 18. Kristianto, S., S. Wilujeng dan D. Wahyudiarto. 2017. Analisis Logam Berat Kromium (Cr) Pada Kali Pelayaran Sebagai Bentuk Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Di Wilayah Sidoarjo. Jurnal Biota. 3(2), 66–70.
  • 19. Kurniawan. MW.. Purwanto. P.. Sudarno. S. 2014. Strategi Pengelolaan Air Limbah Sentra Umkm Batik Yang Berkelanjutan Di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 11(2), 62–72.
  • 20. Kusumadewi, M.R., Suyasa, I.W.B., Berata I.K. 2015. Tingkat biokonsentrasi logam berat dan gambaran histopatologi ikan mujair (Oreachromus mossambicus) yang hidup di perairan tukad badung kota Denpasar. Ecotrophic, 9(1), 25–34.
  • 21. Laras, N.S., Yuliani dan H. Fitrihidajati. 2015. Pemanfaatan Arang Aktif Limbah Kulit Kacang Kedelai (Glycine max) dalam Meningkatkan Kualitas Limbah Cair Tahu. LenteraBio, 4(1), 72–76.
  • 22. Marsh, H., dan R.R. Fransisco. 2006. Activated Carbon. Netherlands Elsevier Science & Technology Books, Ukraina.
  • 23. Mason, C. 2002. Biology of Freshwater Pollution. Fourth Edition. Prentice Hall, England.
  • 24. Nasir, L.H., M. Zakir dan P. Budi. 2015. Desilikasi Karbon Aktif Sekam Padi Sebagai Adsorben Hg Pada Limbah Pengolahan Emas Di Kabupaten Buru Propinsi Maluku. Indonesia Chimica Acta, 7(2), 1–11.
  • 25. Nawrocka, A. and Szkoda, J. 2012. Determination of Chromium in biological material by electrothermal atomic absorption spectrometry method. Bull vet inst pulawy, 56, 585–589.
  • 26. Nurdin, 2006. Pengaruh Massa Serbuk Biji Moringa oleifera Terhadap Adsorpsi Timbal (II). Media Eksakta, 2(2), 077–080.
  • 27. Pari, G. 2011. Pengaruh selulosa terhadap struktur karbon arang bagian 1: pengaruh suhu karbonisasi. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 29(1), 33–45.
  • 28. Puspasari, R. 2006. Logam dalam ekosistem perairan. Bawal, 1(2), 43–47.
  • 29. Puspita, U.R., A. . Siregar dan N.V. Hidayati. 2011. Kemampuan Tumbuhan Air Sebagai Agen Fitoremediator Logam Berat Kromium (Cr) Yang Terdapat Pada Limbah Cair Industri Batik. Terubuk, 39(1), 58–64.
  • 30. Rilyanti, M., Buhani dan Fitriyah. 2007. Pengaruh Temperatur Pada Laju Adsorpsi Biomassa Sargassum duplicatum yang Diimobilisasi Dengan Polietilmina Glutaraldehida Terhadap Ion Logam Pb(II), Cu(II) dan Cd(II). J. Sains Mipa, 13(2), 139–142.
  • 31. Sasongko, D.P. 2010. Identifikasi unsur dan kadar logam berat pada limbah pewarna batik dengan metode analisis pengaktifan neutron. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi Telaah, 27, 22–27.
  • 32. Setiyono, I. and Gustama, R.A. 2017. Pengendalian kromium (Cr) yang terdapat di limbah batik dengan metode fitoremediasi. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 155–160.
  • 33. Shindu, S.F. 2005. Kandungan Logam Berat Cu, Zn, dan Pb Dalam Air, Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Dalam Keramba Jaring Apung, Waduk Saguling. Fakultas Perikanan Dan Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  • 34. Shofa. 2012. Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Ampas Tebu dengan Aktivasi Kalium Hidroksida. Skripsi, Fakultas Teknik UI, Depok.
  • 35. Siregar, Y.D.I., Heryanto, R., Riyadhi, A., Lestari, T.H., Nurlela. 2015. Karakterisasi karbon aktif asal tumbuhan dan tulang hewan menggunakan FTIR dan Analisa Kemometrila. Jurnal Kimia Valensi : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Kimia, 1(2), 103–116.
  • 36. Steelyana, E. 2012. Batik, a beautiful cultural heritage that preserve culture and support economic development in Indonesia. Binus Bussines Review, 1–15.
  • 37. Syauqiah, I., Amalia, M., Kartini, H.A. 2011. Analisis variasi waktu dan kecepatan pengaduk pada proses adsorpsi limbah logam berat dengan arang aktif. Info Teknik, 12(1), 11–20.
  • 38. Tenaya, I.M.N. 2015. Penagruh Interaksi dan Nilai Interaksi pada Percobaan Faktorial (Review). Agrotrop, 5(1), 9–20.
  • 39. Udyani, K. 2013. Adsorbsi Deterjen Dalam Air Menggunaan Adsorben Karbon Aktif Pada Kolom Fluidasi. Jurusan Teknik Kimia, ITATS Surabaya.
  • 40. Wirosoedarmo, R., Anugroho, F., Mustaqiman, A.N., Amanah, R., Gustinasari, K. 2020. Phytoremediation of chrome in batik industry wastewater using Cyperus haspan. Nanothechnology for Environmental Engineering, 5(2), 1–7.
Typ dokumentu
Bibliografia
Identyfikator YADDA
bwmeta1.element.baztech-2882265e-ca2b-4669-b449-7d5c1aab9c24
JavaScript jest wyłączony w Twojej przeglądarce internetowej. Włącz go, a następnie odśwież stronę, aby móc w pełni z niej korzystać.